Kebutuhan ialah impian insan yang menuntut untuk dipenuhi yang sifatnya tidak terbatas
  Faktor yang menghipnotis insan dalam memenuhi kebutuhan
  A.   Faktor Intern:
  1.    Pekerjaan/profesi – contoh,  petani membutuhkan cangkul, dokter membutuhkan alat suntik
  2.    Jenis kelamin --- contoh, wanita membutuhkan alat kosmetik
  3.    Usia --- contoh, anak muda membutuhkan parfum, orang renta membutuhkan remason, balsem
  4.    Tingkat pendidikan  ---- semakin tinggi pendidikan seamakin banyak kebutuhannya, contoh-laptop, HP, buku dll.
  5.    Perasaan tidak puas – ada yang punya motor citul sudah marem, tetapi ada yang sdh punya motor Mega Pro belum puas masih pingi punya mobil
   7.    Selera --- selera insan selalu berbeda
   B.   Faktor Ekstern 
  1.    Lingkungan tempat tinggal --- kebutuhan masyarakat desa berbeda dengan masyarakat kota
  2.    Keadaan alam --- di tempat pegunungan membutuhkan selimut tebal, didaerah dataran rendah butuh kipas angin
  3.    Agama /kepercayaan --- contoh, setiap pemeluk agama mempunyai kebutuhan yang berbeda seperti,  bunga, sajadah, tempat ibadah dll
  4.    Adat istiadat  ---- masyarakat Indonesia terdiri dari aneka macam suku bangsa yang berbeda pakaian adat, rumah tabiat dll
  5.    Kebijakan pemerintah ----- ketika BBM naik masyarakaht berusaha menghemat pengeluaran/belanja rumah tangga
  6.    Mode / Trend --- dikala ini sedang demam K-Pop, belum dewasa banyak yang beli kaset-kaset korea-n.
  7.    Perkembangan zaman (Kemajuan teknologi dan kebudayaan) ---- sekara masyarakat sdh membutuhkan HP, Laptop, TV AC dll, sedangkan dulu belum diharapkan alasannya belum ada
 
 
  Maca-macam kebutuhan insan / Penggolongan kebutuhan manusia
  1.    Kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan/intensitas
  1.    Kebutuhan primer/pokok/utama – mutlak harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup—contoh, makanan, minuman, pakaian, perumahan (sandang, pangan, papan)
  2.    Kebutuhan Sekunder / suplemen / kultural --- kebutuhan untuk melengkapi biar hidup menjadi mudah--- contoh, motor, sepeda, alat masak, alat sekolah dll
  3.    Kebutuhan Tersier --- yaitu kebutuhan kemewahan – contoh, emas, berlian, kendaraan beroda empat mewah, villa dll
  2.    Kebutuhan berdasarkan waktu
  1.    Kebutuhan kini — kebutuhan yang harus dipenuhi dikala itu juga --- contoh, sedang lapar membutuhkan makan dan minum. 
  2.    Kebutuhan Kelak (akan datang) --- contoh, menabung  
  3.    Kebutuhan berdasarkan subjek yang menggunakan
  1.    Kebutuhan individu  --- kebutuhan perorangan
  2.    Kebutuhan kolektif/bersama  --- pola siskamling, angkutan umum, acara pramuka, bola kaki dll
  Alat pemuas kebutuhan 
  1.    Alat pemuas berdasarkan  tingkat  ketersediaan-kelangkaan
  1.    barang hemat --- yaitu barang yang jumlahnya terbatas --- contoh, makanan, pakaian dll
  2.    Barang bebas --- barang yang jumlahnya sangat banyak ---contoh, air, udara sinar matahari dll, yang tdk pernah habis
  2.    Alat pemuas berdasarkan cara penggunaan
  1.    Barang subsitusi / pengganti  --- contoh, gas LPG sebagai pengganti minyak tanah, gula aren sebagai pengganti gula pasir
  2.    Barang Komplementer ---yaitu barang yang saling melengkapi--- contoh, sepeda motor dengan bensin, kopi dengan gula
  3.    Alat pemuas berdasarkan tujuan pemakaian
  1.    Barang Konsumsi, yaitu barang yang eksklusif dapa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan ---- contoh, makanan, pakaian, dll
  2.    Barang Modal, yaitu barang yang dipakai untuk menghasilkan barang lain --- pola dasar kain dipakai pakaian, kayu/papan untuk lemari, kertas karton untuk menciptakan l;ukisan dll
  4.    Alat pemuas berdasarkan kegunaan
  1.    Tepat Waktu, (time utility) --- barang berkhasiat apabila dipakai pada waktu yang sempurna ---contoh, mantel diwaktu hujan, obat diwaktu sakit, minum es diwaktu haus dll
  2.    Tepat tempat (place utility) --- barang berkhasiat apabila di tempat yang sempurna --- contoh, kerikil dan pasir untuk menciptakan rumah, kerikil dan aspal untuk menciptakan jalan, pupuk untuk tanaman, 
  3.    Tepat Bentuk (form utility) --- barang berkhasiat apabila sudah berubah bentuk yang pas --- contoh, papan berkhasiat sehabis menjadi meja, kain berkhasiat sehabis menjadi baju, kertas menjadi buku, kedelai menjadi tempe dll
  4.    Tepat Milik (ownership utility) --- barang berkhasiat apabila sudah menjadi miliknya ---- contoh, motor, kendaraan beroda empat sanggup berkhasiat sehabis dimiliki seseorang